30 Juli 2012

SAP dan Leaflet ASMA PADA ANAK


Klik link di bawah ini untuk download :

Leaflet Asma Pada Anak (1)

Leaflet Asma Pada Anak (2)


SATUAN ACARA PENYULUHAN
ASHMA PADA ANAK



Oleh         :    Mahasiswa semester III Prodi D3 Kebidanan Sutomo – Surabaya
1.      Ade Nisa Putri Irawan
2.      Anggi Deviyanti
3.      Annisa
4.      Bintari Anggraeni
5.      Chrisant Nia AB
6.      Irma Sari Fitriana
7.      Mar’atus Sholikha

Pokok Bahasan        : Penyakit Saluran Pernafasan
Sub Pokok Bahasan    :            Ashma pada Anak

Sasaran    :    Pasien, pengantar (keluarga pasien), maupun pengunjung poli anak RSU Dr.Soetomo Surabaya
Waktu      :    Kamis, 18 November 2010
Pukul       :    07.30 – 08.00 WIB
 Tempat    :    Ruang tunggu Poli Anak RSU Dr. Soetomo - Surabaya

I.     Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan, sasaran mampu memahami penyakit ashma pada anak.

II.   Tujuan Khusus
Setelah diberikan penjelasan selama 15 menit diharapkan sasaran dapat :
1. Menyebutkan pengertian ashma dengan benar
2. Menyebutkan pencetus ashma dengan benar
3. Menyebutkan tanda dan gejala dengan benar 
4. Menyebutkan komplikasi ashma dengan benar
5. Menyebutkan pentalaksanaan ashma dengan benar
6. Menyebutkan pencegahan ashma dengan benar

III.  Pokok Materi 
1. Pengertian ashma
2. Pencetus ashma
3. Tanda dan gejala ashma

4. Komplikasi ashma
5. Penatalaksanaan ashma
6. Pencegahan ashma

IV.  Kegiatan Acara
Metode : ceramah dan diskusi
1. Langkah – langkah kegiatan :
A. Kegiatan Pra Acara
1. Mempersiapkan materi, media dan tempat
2. Kontrak waktu
B. Membuka Acara
1. Memberi salam
2. Perkenalan
3. Menjelaskan pokok bahasan
4. Menjelaskan tujuan
5. Apersepsi
C. Kegiatan inti
1. Penyuluh menyampaikan materi
2. Sasaran menyimak materi
3. Sasaran mengajukan pertanyaan
4. Penyuluh menjawab pertanyaan
5. Penyuluh menyimpulkan jawaban
D. Penutup
1. Evaluasi
2. Penyuluh dan sasaran menyimpulkan materi
3. Memberi salam

V.   Media Dan Sumber
•   Media : Leaflet 
•   Sumber : 
1. Penanganan Ashma Dalam Perawatan Primer , Antony Crockett, Alih Bahasa: dr. Erlan, Jakarta: Hipokrates. 1997
2. Patofisiologi Edisi 4 Jilid 2, Sylvia A. Price, Jakarta: EGC. 1999

VI. Evaluasi 
• Struktur :    -    peserta hadir ± 10 orang
                     -    dipersiapkan sejak 1 hari sebelum penyuluhan
• Proses    :    -    tidak ada peserta yang meninggalkan acara
-       Peserta memperhatikan materi penyuluhan
-       Petugas menjalankan kewajibannya masing-masing
• Hasil      :   -    peserta dapat menjawab pertanyaan tentang pengertian, pencetus, tanda dan gejala, komplikasi, penatalaksanaan, dan pencegahan asma.


VII.   Lampiran Materi dan Media

ASHMA

A. PENGERTIAN ASHMA 
Ashma merupakan penyakit radang kronis saluran napas yang tidak bisa disembuhkan, bersifat hilang dan kemudian timbul lagi. Ashma dapat tenang terkontrol tetapi bisa tiba-tiba kambuh dan mengganggu aktivitas penderitanya. Ashma dapat terjadi pada semua usia mulai dari bayi sampai manula

B. PENCETUS ASHMA
·         Debu rumah tangga, kecoa, kutu, dll.
·         Makanan-makanan tertentu, Bahan pengawet, penyedap, pewarna makanan, contoh: mie instan, chiki, dll
·      Minum es
·      Udara yang terlalu dingin
·      Asap dapur, asap rokok
·      Serbuk bunga
·      Bulu hewan/kotoran
·      Stress
·      Aktivitas yang berlebihan


C. TANDA DAN GEJALA ASHMA 
·      Sesak nafas
·      Nafas bunyi (ngik-ngik)
·      Lesu atau kurang sehat
·      Batuk berulang, terutama bila terkena allergen.
·      Berkeringat
·      Pada serangan asma berat, ujung-ujung kuku menjadi dingin  pucat,

D. KOMPLIKASI ASHMA
·      Gangguan pertumbuhan fisik  sering dijumpai pada anak-anak yang menderita sesak beruntun
·      Infeksi akut saluran pernafasan bawah.
·      Bronkitis Kronis
Bronkitis adalah suatu peradangan pada bronkus (saluran udara ke paru-paru).
·      Enfisema paru dan Cor pulmonale
Emphysema (emfisema) adalah penyakit paru kronis yang dicirikan oleh kerusakan pada jaringan paru, sehingga paru kehilangan keelastisannya.
Cor pulmonale : perubahan dari struktur dan fungsi dari ventrikel kanan yang disebabkan oleh kelainan primer pada sistem pernafasan.

E. PENATALAKSANAAN ASHMA PADA ANAK
Pertolongan pertama :
1. Tenangkan anak
2.  Berikan ruang cukup lapang
3.  Berikan posisi yang nyaman (tinggikan bagian kepala dengan menggunakan 2-3 bantal)
4. Beri dan bantu anak menggunakan obat semprot inhaler.
5. Cobalah untuk mengajak anak bernapas perlahan-lahan dan dalam.
6. Usahakan untuk memberikan ventilasi udara yang baik.
7.  Jika setelah 3 menit tidak ada perubahan, cobalah untuk memberikan obat inhaler kembali.
8. Jika obat inhaler tidak memberikan pengaruh atau bertambah parah setelah 5 menit, cobalah untuk memberikan obat semprot setiap 5-10 kali sambil membawa anak ke dokter untuk mendapatkan pertolongan medis.
F. PENCEGAHAN ASHMA
·         Mencari faktor pencetus (allergen) à tes alergi
·         Menghindari faktor pencetus!!!
·         Tingkatkan kesehatan optimal
- Berikan makanan dan minuman yang bergizi
- istirahat cukup, tidur, dan olah raga yang teratur
- minum cukup
- hindari merokok
·  Hindari makan makanan yg mengandung pengawet / bahan kimia, kola, bersoda, kacang-kacangan, minuman dingin/es, goreng-gorengan.
·  Hindari tungau debu yang sering terdapat pada debu kasur dan bantal kapuk, selimut, lantai, karpet gordin , perabot rumah, kipas angin.
·  Hindarkan zat-zat yang mengiritasi ; obat semprot rambut, minyak wangi, asap rokok, asap obat nyamuk , bau cat yang tajam, bau bahan kimia, udara yang tercemar,udara dan air dingin.
·  Jangan melakukan aktifitas fisik yang terlalu berat.

10 komentar:

  1. lefletnya sy copy yahh... buat tugas kampus...!!!hehe

    thanks..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Samasama .. Terimakasih sudah berkenan mampir

      Hapus
  2. blognya keren.

    sangat membantu sekali

    BalasHapus
  3. terimakasih artikelnya, minta ijin copas buat tugas

    BalasHapus
  4. Terima kasih leafletnya mbak, sangat bermanfaat :)

    BalasHapus
  5. bagus banget, tp sayang daftar pustaka nya tidak dicantumkan..
    sangat bermanfaat kok.

    BalasHapus