14 Oktober 2012

MITOS DAN ADAT ISTIADAT JAWA SEPUTAR KEHAMILAN


Di Indonesia, utamanya di pedesaan daerah Jawa berlaku begitu banyak mitos (larangan) seputar kehamilan yang beredar di masyarakat. Dari segi makanan, keseharian, tindak tanduk, ataupun semua hal yang berkaitan dengan keseharian si ibu hamil ataupun si jabang bayi. Tradisi ini amat kuat diterapkan oleh masyarakat. Beberapa mitos bahkan dipercaya sebagai amanat / pesan dari nenek moyang yang jika tidak ditaati akan menimbulkan dampak / karma yang tidak menyenangkan.
Padahal jika dinalar dengan akal sehat, diteliti dari segi medis, maupun dari segi aqidah, banyak mitos yang tidak berhubungan. Walaupun maksud dari nenek-nenek moyang semuanya adalah baik tetapi tidak semua dari nasehat atau pantangan kehamilan yang diberitahukan itu benar secara medis maupun ilmiah. Kebanyakan hanya mitos belaka. Pada dasarnya tujuan dari orang-orang terdahulu menciptakan mitos bermacam-macam tentang kehamilan hanyalah supaya si Ibu hamil maupun suaminya dapat menjaga kehamilan dengan baik.Tujuannya untuk menyiapkan kehamilan yang sehat. Sehingga bisa menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Terutama yang berkaitan dengan kebiasaan, konsumsi bahan makanan, dan sebagainya.
Berikut adalah beberapa mitos / adat istiadat Jawa yang berhubungan dengan kehamilan:
Tradisi pra kehamilan / sebelum hamil :
· Mintalah bedak (talk) sisa pakai dari yang dioleskan ke jabang bayi, dan oleskan ke perut wanita yang belum diberi keturunan, mitosnya agar cepat mendapat keturunan.
Fakta: sebenarnya ini hanya sebatas sugesti saja agar wanita yang belum hamil tidak merasa terlalu cemas dan masih memiliki harapan untuk memiliki anak.
· Agar segera hamil, sepasang suami istri disarankan untuk mengambil pancingan, yaitu mengambil bayi atau balita tetangga untuk diasuh seolah anaknya sendiri.
Fakta: Secara psikologis, saat menunggu kehamilan adalah saat dimana komunikasi suami istri sangat intensif, konsentrasi ikhtiar sangat difokuskan dan doa dikhusyukkan. Kehadiran anak pancingan justru dapat memecah konsentrasi tersebut dan membatasi kebebasan hubungan antara suami istri.
Secara Medis-Biologis, Tidak ada faktor lain yang menjadikan janin terbentuk kecuali bertemunya sel telur sang ibu dan sel sperma sang ayah. Konsepsi hanya akan terjadi jika sel telur yang matang bertemu dengan sel sperma yang sehat.

Tradisi masa kehamilan :
· Ibu hamil dan suaminya dilarang membunuh binatang. Sebab, jika itu dilakukan, bisa menimbulkan cacat pada janin sesuai dengan perbuatannya itu.
Fakta: Tentu saja tak demikian. Cacat janin disebabkan oleh kesalahan/kekurangan gizi, penyakit, keturunan atau pengaruh radiasi. Sedangkan gugurnya janin paling banyak disebabkan karena penyakit, gerakan ekstrem yang dilakukan oleh ibu (misal benturan) dan karena psikologis (misalnya shock, stres, pingsan). Tapi, yang perlu diingat, membunuh atau menganiaya binatang adalah perbuatan yang tak bisa dibenarkan.
· Membawa gunting kecil / pisau / benda tajam lainnya di kantung baju si Ibu agar janin terhindar dari marabahaya
Fakta: Hal ini justru lebih membahayakan apabila benda tajam itu melukai si Ibu.
· Ibu hamil tidak boleh keluar malam, karena banyak roh jahat yang akan mengganggu janin.
Fakta: secara psikologis, Ibu hamil mentalnya sensitif dan mudah takut sehingga pada malam hari tidak dianjurkan bepergian.
Secara medis-biologis, ibu hamil tidak dianjurkan kelaur malam terlalu lama, apalagi larut malam. Kondisi ibu dan janin bisa terancam karena udara malam kurang bersahabat disebabkan banyak mengendapkan karbon dioksida (CO2).
· Ibu hamil dilarang melilitkan handuk di leher agar anak yang dikandungnya tak terlilit tali pusat.
Fakta: Ini pun jelas mengada-ada karena tak ada kaitan antara handuk di leher dengan bayi yang berada di rahim. Secara medis, hiperaktivitas gerakan bayi, diduga dapat menyebabkan lilitan tali pusat karena ibunya terlalu aktif.
· Ibu hamil tidak boleh benci terhadap seseorang secara berlebihan, nanti anaknya jadi mirip seperti orang yang dibenci tersebut.
Fakta: Jelas ini bertujuan supaya Ibu yang sedang hamil dapat menjaga batinnya agar tidak membenci seseorang berlebihan.
· Ibu hamil tidak boleh makan pisang yang dempet, nanti anaknya jadi kembar siam.
Fakta: Secara medis-biologis, lahirnya anak kembar dempet / kembar siam tidak dipengaruhi oleh makanan pisang dempet yang dimakan oleh ibu hamil. Jelas ini hanyalah sebuah mitos.
· Amit-amit” adalah ungkapan yang harus diucapkan sebagai "dzikir"-nya orang hamil ketika melihat peristiwa yang menjijikkan, mengerikan, mengecewakan dan sebagainya dengan harapan janin terhindar dari kejadian tersebut.
Fakta: Secara psikologis, perilaku tersebu justru dapat berujung pada ketakutan yang tidak bermanfaat.
· Ngidam adalah perilaku khas perempuan hamil yang menginginkan sesuatu, makanan atau sifat tertentu terutama di awal kehamilannya. Jika tidak dituruti maka anaknya akan mudah mengeluarkan air liur.
· Dilarang makan nanas, nanas dipercaya dapat menyebabkan janin dalam kandungan gugur.
Fakta: Secara medis-biologis, Getah nanas muda mengandung senyawa yang dapat melunakkan daging. Tetapi buah nanas yang sudah tua atau disimpan lama akan semakin berkurang kadar getahnya. Demikian juga nanas olahan. Yang pasti nanas mengandung vitamin C (asam askorbat) dengan kadar tinggi sehingga baik untuk kesehatan.
· Jangan makan buah stroberi, karena mengakibatkan bercak-bercak pada kulit bayi.
Fakta: Tak ada kaitan bercak pada kulit bayi dengan buah stroberi. Yang perlu diingat, jangan makan stroberi terlalu banyak, karena bisa sakit perut. Mungkin memang bayi mengalami infeksi saat di dalam rahim atau di jalan lahir, sehingga timbul bercak-bercak pada kulitnya.
· Jangan makan ikan mentah agar bayinya tak bau amis.
Fakta: Bayi yang baru saja dilahirkan dan belum dibersihkan memang sedikit berbau amis darah. Tapi ini bukan lantaran ikan yang dikonsumsi ibu hamil, melainkan karena aroma (bau) cairan ketuban. Yang terbaik, tentu saja makan ikan matang. Karena kebersihannya jelas terjaga ketimbang ikan mentah.
· Jangan minum air es agar bayinya tak besar. Minum es atau minuman dingin diyakini menyebabkan janin membesar atau membeku sehingga dikhawatirkan bayi akan sulit keluar.
Fakta: Sebenarnya, yang menyebabkan bayi besar adalah makanan yang bergizi baik dan faktor keturunan. Minum es tak dilarang, asal tak berlebihan. Karena jika terlalu banyak, ulu hati akan terasa sesak dan ini tentu membuat ibu hamil merasa tak nyaman. Lagipula segala sesuatu yang berlebihan akan selalu berdampak tak baik.
· Wanita hamil dianjurkan minum minyak kelapa (satu sendok makan per hari) menjelang kelahiran. Maksudnya agar proses persalinan berjalan lancar.
Fakta: Ini jelas tidak berkaitan. Semua unsur makanan akan dipecah dalam usus halus menjadi asam amino, glukosa, asam lemak, dan lain-lain agar mudah diserap oleh usus.

Tradisi pasca kehamilan/perlakuan terhadap anak yang baru lahir :
· Dipakaikan gurita agar tidak kembung.
Fakta: Mitos ini tak benar, karena organ dalam tubuh malah akan kekurangan ruangan. Jika bayi menggunakan gurita, maka ruangan untuk pertumbuhan organ-organ seperti rongga dada dan perut serta organ lain akan terhambat. Kalau mau tetap memakaikan gurita, boleh saja. Asal ikatan bagian atas dilonggarkan, sehingga jantung dan paru-paru bisa berkembang
· Tak boleh memotong kuku bayi sebelum usia 40 hari.
Fakta: Tentu ini tak tepat. Karena kalau tidak dipotong, kuku yang panjang itu bisa berisiko melukai wajah bayi. Bahkan, bisa melukai kornea mata. Larangan ini mungkin lebih disebabkan kekhawatiran akan melukai kulit jari tangan/kaki si bayi saat ibu mengguntingi kuku-kukunya.
· Pusar ditindih koin agar tidak bodong
Fakta: Secara ilmiah memang ada betulnya. Koin itu hanya alat untuk menekan, karena jendela rongga perut ke pusar belum menutup sempurna, jadi menonjol (bodong).
· Hidung ditarik agar mancung
Fakta: Ini jelas salah, karena tidak ada hubungannya menarik pucuk hidung dengan mancung-tidaknya hidung. Mancung-tidaknya hidung seseorang ditentukan oleh bentuk tulang hidung yang sifatnya bawaan.
· Dengan mengoleskan air embun di lutut bayi setiap pagi maka ia akan cepat bisa berjalan.
Fakta: Secara medis biologis, bayi bisa berjalan bila tulang dan otot-otot betis dan pahanya telah tumbuh kuat. Kekuatan ini ditentukan oleh faktor genetika dan nutrisi. Faktor nutrisi yang terpenting adalah kalsium, energi dan protein. Air embun jelas tidak mengandung unsur tersebut.

15 komentar:

  1. Bagaimana dg mitos org hamil perutnya harus di oles abu saat gerhana bulan/matahari, dan setelah ada gempa...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tidak ada hubungan :) alias hanya mitos belaka

      Hapus
    2. Itu ada hubungannya . Kalau terjadi gempa atau lindu atau juga gerhana matahari . Sebaiknya perut si ibu di olesi abu . Karena bila tidak . Si bayi akan mengalami kecacatan . Di desa saya sudah pernah terjadi . Dan si bayi akhirnya meninggal setelah 5jam kemudian ..

      Hapus
  2. Bagaimana dengan tdk boleh mkn d dlm kmar agar bayi yg akn lahir tdk boreken/ada luka koreng

    BalasHapus
  3. Selama ini berarti banyak sekali pandangan saya yang salah terkait pantangan ibu hamil , Makasih banyak infonya mbak ya,

    BalasHapus
  4. Katanya lagi hamil gak boleh matiin binatang kalo matiin nyamuk gimana?

    BalasHapus
  5. tp klo di Jawa mah itu bneran trjadi. Pantangan kek gtu berlaku tw.....

    BalasHapus
  6. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  7. Izin copas isi artikel beserta link nya kaka, untuk isi blog saya, semoga makin bermanfaat, aamiin.

    BalasHapus