18 Agustus 2012

BUKU KIA (Kesehatan Ibu dan Anak)

Download buku KIA LENGKAP !!
- Cover
- Isi
- KMS
- Stiker P4K






INFEKSI KORNEA MATA

Jangan Sepelekan Sakit Mata

Pengen share pengalaman aja.
Ini tentang sakit mata. Sekitar 2 minggu yang lalu, aku mengalami sakit mata. Keluhan cuma sekedar mata merah dan perih di mata sebelah kiri. Awalnya aku kira sakit mata biasa aja (konjungtivitis). Pikirku, pake obat mata (buat iritasi ringan) biasa mungkin beberapa hari juga udah sembuh..
3 hari , 5 hari berlalu,  udah rutin aku tetesin obat mata. Mataku udah gak memerah sih.. tapi semakin nyeri n perih banget. Temenku nyaranin pake obat mata "cendoxitrol" .. Emang harganya 4x lebih mahal dari obat tetes mata biasa. tapi efeknya alhamdulillah luar biasa. udah 2x tetes, rasanya mendingan.

Rasanya udah hampir sembuh, tapi mata terasa amat sangat gatal (mungkin efek obat n pertanda mau sembuh). Kesalahan terbesarku adalah, saking ngga' tahannya, akhirnya aku kucek terus ini mata.. ditambah lagi ngga' aku lanjutin lagi tetesin obat cedoxitril'nya (soalnya ilang, lupa naruhnya dimana #hehe).
Efeknya, keadaan jadi semakin memburuk. Beberapa hari kemudian, nyeri mataku semakin menjadi-jadi dan mata kiriku jadi bengkak. Keesokan harinya, pandangan mata kiriku memburuk (pandangan jadi kabur gitu). Kalo mata kanan ditutup, mata kiri ga' bisa dipake baca tulisan #parah banget.

Akhirnya, karena takut, aku berobat ke dokter spesialis mata.
Setelah dilakukan tes mata dan diperiksa secara detail. Akhirnya aku didiagnosa INFEKSI KORNEA MATA.. Argghh, syockterapi.. Kata dokter, ini bukan sakit mata biasa. Kudu telaten ngobatinnya. Sembuhnya maksimal 2 minggu.. Hmmmm.. totalnya jadi 4 minggu deh kalo diitung dari awal gejala..
Kata dokter, infeksi kornea mata bisa juga disebabkan karena debu jalanan, penggunaan kontak lens, yang menyebabkan peradangan akibat mikroorganisme.
Akhirnya aku dikasih obat 3 macem..
2 macem obat tetes mata (2 macem "cendo" masing-masing 4x1 tetes sehari)
1 macem obat minum ("ciprofloxacin" 2x sehari)


INFEKSI KORNEA MATA
Infeksi kornea adalah peradangan pada kornea, yaitu bagian jernih di bagian depan bola mata yang memungkinkan cahaya masuk ke dalam mata.
Infeksi atau peradangan dapat disebabkan oleh mikro-organisme seperti bakteri, jamur, parasit - akanthamoeba & mikrosporidia, dan virus seperti herpes simpleks

Apa penyebab Infeksi Kornea? 
Infeksi kornea biasanya terjadi karena paparan terhadap bakteri, virus atau agen mikrobiologi yang menyebabkan mata menjadi merah dan bengkak. Pada kasus parah, ini dapat menyebabkan perubahan bentuk kornea yang kemudian dapat  mengarah ke kondisi astigmatisma, kekeruhan kornea karena luka atau kombinasi keduanya. Selain dari infeksi dikarenakan lensa kontak, infeksi kornea dapat juga terjadi karena adanya abnormalitas atau gangguan pada permukaan mata atau kornea atau pada kasus cidera mata

Bagaimana Infeksi Kornea diobati?
Infeksi kornea biasanya diobati dengan tetes mata anti infeksi dan salep mata. Pada kasus infeksi bakteri, dokter biasanya meresepkan tetes mata antibiotik. Pada umumnya, pasien-pasien dengan infeksi kornea parah dirawat inap di rumah sakit. Sampel dari daerah infeksi akan diambil untuk identifikasi jenis organisme penyebab infeksi, sebelum pengobatan dimulai. Pengobatan intensif dengan tetes mata dilakukan dan disesuaikan hingga infeksi membaik. 

Apakah operasi diperlukan?
Operasi untuk kasus infeksi kornea mungkin disarankan pada tingkat infeksi yang sangat parah atau dimana pengobatan medis contohnya tetes mata tidak lagi membantu. Operasi mungkin juga disarankan jika penglihatan memburuk karena kornea terluka akibat infeksi. Operasi yang dilakukan pada situasi ini bertujuan untuk mengambil kornea berpenyakit (dimana luka atau infeksi parah terjadi) dan mengganti kornea yang diambil dengan kornea buatan atau cangkok.



Sumber :

11 Agustus 2012

Jenis-Jenis Sakit Mata

 
sakit mata sangat banyak jenisnya dan tidak semuanya merupakan penyakit menular. sakit mata yang bisa menular adalah yang disebabkan oleh virus dan bakteri, sedangkan yang disebabkan alergi tidak akan menular. penyembuhan sakit mata akibat alergi bisa dilakukan dengan pengobatan rutin dan menjaga mata agar bebas dari debu, bulu, asap, dan lainnya.

Beberapa jenis sakit mata :


1. sakit mata yang menular (konjungtivitis)
Faktor yang menyebabkan sakit mata bisa menular adalah seperti infeksi virus atau bakteri, alergi (debu, bulu, angin atau asap), penggunaan lensa kontak yang kurang bersih, dan pemakaian lensa kontak jangka panjang. Gejala yang timbul akan menjadikan mata memerah, terasa nyeri, berair, gatal, keluar kotoran (belekan), dan penglihatan (kabur).
Bayi yang baru lahir juga dapat menderita penyakit yang sama. namun penyebabnya karena infeksi ketika dilahirkan. Oleh karena itu, penyakit ini pada bayi disebut konjungtivitis gonokokal. Jalan lahir bayi tidaklah steril dari kuman tertentu yang mungkin bisa menimbulkan infeksi. Oleh sebab itu, umumnya mata bayi yang baru lahir akan ditetesi obat mata atau salep antibiotik untuk mematikan bakteri yang dapat menyebabkan sakit mata.
2. keratokonjungtivitis vernalis (KV)

Hal ini terjadi karena iritasi pada bagian kornea (selaput bening) akibat alergi sehingga menimbulkan rasa sakit. Gejala yang timbul adalah : mata merah, berair, gatal, kelopak mata bengkak, dan terjadi kotoran mata (belekan). Perlu diketahui KV merupakan peradangan yang berulang alias musiman dan penderitanya cenderung kambuh terutama pada musim panas. Terkadang penderita KV mengalami kerusakan pada sebagian kecil kornea yang menyebabkan nyeri yang akut.
3. endoftalmitis
Hal ini terjadi akibat infeksi yang terjadi di lapisan mata bagian dalam sehingga bola mata bernanah. Gejala yang timbul berupa mata merah, nyeri, bahkan sampai mengalami gangguan penglihatan. Biasanya terjadi karena mata anak tertusuk sesuatu seperti kayu atau benda –benda tajam. Infeksi ini cukup berat sehingga harus segera ditangani karena bisa menimbulkan kebutaan.
4. selulitis orbitalis (SO)
Ini terjadi karena peradangan pada jaringan di sekitar bola mata. Gejala yang timbul berupa mata merah, nyeri, kelopak mata bengkak, bola mata menonjol, serta penderita mengalami demam. selulitis orbitalis pada anak-anak sering terjadi akibat cedera mata, infeksi sinus atau infeksi yang berasal dari gigi. Diagnosa pasti dapat ditegakkan melalui rontgen gigi dan mulut atau CT Scan sinus. selulitis orbitalis yang tak segera ditangani bisa berakibat fatal, seperti kebutaan, infeksi otak atau pembekuan darah di otak.
5. trakoma (menular)
Gejala trakoma adalah mata merah, mengeluarkan kotoran (belekan), pembengkakan kelopak mata dan kelenjar getah bening, serta kornea kelihatan keruh. Penyakit ini sangat menular.
Ini terjadi karena infeksi pada mata yang disebabkan bakteri Chlamydia trachomatis. Bakteri ini berkembang biak di lingkungan yang kotor atau bersanitasi buruk. Oleh karena itu, trakoma sering menyerang anak-anak, bakteri berkembang biak saat anak menggunakan benda yang sudah tercemari seperti handuk atau sapu tangan.
6. blefaritis
Blefaritis adalah suatu peradangan pada kelopak mata karena terjadinya produksi minyak yang berlebihan yang berasal dari kelenjar minyak tersebut. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa di bagian bola mata terdapat lapisan air mata yang berfungi melindungi bola mata dari iritasi. Lapisan yang sangat halus ini terdiri atas tiga kelenjar, yaitu kelenjar minyak, air dan lendir.
Tidak diketahui persis mengapa produksi minyak bisa menjadi berlebihan. Sayangnya kelebihan minyak ini ada di dekat kelopak mata yang juga sering didatangi bakteri.
Gejala yang timbul adalah mata merah, nyeri, panas, gatal, berair, ada luka di bagian kelopak mata dan membengkak. Pada beberapa kasus sampai terjadi kerontokan bulu mata. Ada dua jenis blefaritis yaitu blefaritis anterior dan blefaritis posterior.
Yang pertama merupakan peradangan di kelopak mata bagian luar depan yaitu di tempat melekatnya bulu mata. Penyebabnya adalah bakteri stafilokokus. Yang kedua adalah peradangan di kelopak mata bagian dalam, yaitu bagian kelopak mata yang bersentuhan dengan mata. Penyebabnya adalah kelainan pada kelenjar minyak.
7. dakriosistitis
Penyebabnya adalah penyumbatan yang terjadi pada duktus nasolakrimalis yaitu saluran yang mengalirkan air mata ke hidung. Faktor alergilah yang menyebabkan terjadinya sumbatan pada saluran tersebut. Akibat yang ditimbulkan adalah infeksi di sekitar kantung air mata yang menimbulkan nyeri, warna merah dan bengkak, bahkan bisa sampai mengeluarkan nanah dan penderita mengalami demam.
Infeksi yang ringan biasanya akan cepat sembuh walau tetap ada pembengkakan. Sedangkan yang tergolong parah dapat menyebabkan kemerahan dan penebalan di atas kantung air mata. Jika terus berlanjut akan terbentuk kantung nanah.
8. ulkus kornea (UK)
Ini terjadi karena infeksi pada kornea bagian luar. Biasanya terjadi karena jamur, virus, protozoa atau karena beberapa jenis bakteri. Penyebab awal bisa karena mata kelilipan atau tertusuk benda asing. UK terkadang terjadi di seluruh permukaan kornea sampai ke bagian dalam dan belakang kornea. UK yang memburuk dapat menyebabkan komplikasi infeksi di bagian kornea yang lebih dalam, perforasi kornea (terjadi lubang), kelainan letak iris (selaput pelangi) dan kerusakan mata.
Gejalanya mata merah, nyeri, gatal, berair, muncul kotoran mata, peka terhadap cahaya (photo phobia) , pada bagian kornea tampak bintik nanah warna kuning keputihan, dan gangguan penglihatan pada penderita sakit mata.

05 Agustus 2012

GROWT CHARTS


Klik link di bawah ini untuk download:

MARS HIDUP SEHAT, MARS IBI, HYMNE IBI

MARS HIDUP SEHAT
 
Tiada yang lebih berharga dari nikmat hidup sehat
Sehat jasmani sehat rohani kunci hidup bahagia
Meski kaya terhormat mulia tapi pasti menderita
Jika penyakit musuh utama selalu menggoda

Reff: Bina hidup sehat diri dan keluarga
Bina lingkungan sehat masyarakat sentosa

Hidup sehat modal utama bagi pembangunan semesta
Sehat sejahtra makmur merata berdasa Pancasila


HYMNE IBI

Ciptaan : Bidan Kartini

Setiap waktu kuberjuang
Untuk kemanusiaan
Itulah semua tugasku
Dan tak mengenal waktu
Berat serasa ringan tugas seorang bidan
Ku tak ingin tanda jasa
Semua hanya ikhlas adanya
Ikatan bidan Indonesia berazas pancasila
Seluruh jiwa dan ragaku
Demi bahagia seluruh bangsaku


MARS IBI 

Marilah seluruh warga bidan
Dikawasan nusantara
Berhimpun di dalam satu wadah Ikatan Bidan Indonesia
Membela dan setia mengamalkan ajaran Pancasila
Bekerja dengan tulus ikhlas
Mengabdi mengemban amanat bang sa
Ingatlah sumpah jabatan kita kepada Tuhan
Yang kita ikrarkan bersama slalu jadikan pegangan
Janganlah membuat perbedaan terhadap miskin kaya
Tugas sucimu sbagai penyelamat seluruh wanita di mayapada

MARS dan HYMNE Poltekkes Kemenkes Surabaya

Logo Terbaru Poltekkes Kemenkes Surabaya


MARS POLTEKKES KEMENKES SURABAYA

Politeknik Kesehatan Surabaya almamaterku yang kucintai
Bersatu padulah kita semua menggapai esok penuh harapan
Satukanlah irama langkah kita tuk menggapai cita-cita bangsa
Menuju Masyarakat Indonesia adil dan makmur sehat sejahtera

Reff: Dengarlah panggilan ibu pertiwi tuk membangun bangsa dan negara
Janganlah takut daan janganlah bimbang kobarkanlah semangat patriot
Di bawah panji Poltekkes Surabaya kita mengabdi tanpa pamrih
Dalam naungan Tuhan Yang Maha Kuasa Poltekkes Surabaya tetap jaya

Terima kasih kuucapkan padamu almamaterku yang kucintai
Atas jasamu para guruku yang t'lah membrikan pengetahuan
Takkan pernah ingkar janji sumpah kami sebagai tenaga kesehatan
Membangun masyarakat Indonesia adil dan makmur sehat sejahtera

back to reff


HYMNE POLTEKKES KEMENKES SURABAYA

Seberkas sinar menebar cahyasiap terangi jalan panjangku
Dengan abdikan jiwa ragaku menjunjung cita-cita luhurnya
Menjadi kader penerus bangssa dengan tingkatkan pelayananmu
Menuju bangsa sehat sejahtera sebagai bakti bagi negeriku

Reff: Sentuhlah dengan memberi kasih murni bersatu padu tingkatkan prestasi
Kobarkankan semangatmu bulatkan tekat di bawah panji kita Poltekkes Surabaya

04 Agustus 2012

Asuhan Kebidanan KB Suntik 3 Bulan

Download file PDF di sini :



ASUHAN KEBIDANAN
PADA NY.“S” AKSEPTOR KB SUNTIK 3 BULAN
DI PUSKESMAS PACARKELING SURABAYA
14 – 27 April 2012

 
Disusun Oleh :

IRMA SARI FITRIANA
P27824109059
Semester VI



KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA
JURUSAN KEBIDANAN
PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN SUTOMO SURABAYA
2012

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1         Latar Belakang
Metode suntikan KB telah menjadi bagian gerakan keluarga berencana nasional serta peminatnya makin bertambah. Tingginya minat pemakai suntikan KB oleh karena aman, sederhana, efektif, tidak menimbulkan gangguan, dan dapat dipakai pada pascapersalinan (Manuaba,2010).
Tingginya minat pemakai suntikan KB di Indonesia dapat dilihat dari evaluasi hasil pencapaian program keluarga berencana nasional. Jumlah peserta baru KB suntik di Jawa Timur pada Tahun 2011 mencapai 695.296 peserta atau sudah melebihi target yang telah ditentukan yaitu sebesar 662.100 peserta. Sedangkan di Surabaya sendiri jumlah peserta baru KB suntik pada ahun 2011mencapai 52.118 peserta atau 60,61% dari seluruh metode kontrasepsi. Ini menunjukkan bahwa alat kontrasepsi suntik masih menjadi favorit masyarakat di Indonesia termasuk di Surabaya. (BKKBN, 2011).
Namun, masih banyak penggunaan alat kontrasepsi suntik yang salah atau tidak memperhatikan aspek-aspek penting kontrasepsi suntik sehingga masih ada kejadian kehamilan/komplikasi tidak tertangani pada akseptor KB suntik . Selain itu juga masih banyak kejadian drop out pada akseptor KB, terutama KB progestin, akibat adanya efek samping yang tidak dimengerti oleh akseptor. Hal ini dapat diperbaiki dengan pemberian edukasi, konseling, dan peningkatan keterampilan penyedia layanan, yang juga dapat meningkatkan penerimaan akseptor terhadap alat kontrasepsi (Wulansari, Pita & Huriawati Hartanto, 2006).
Oleh karena itu dibutuhkan asuhan kebidanan dan konseling yang tepat untuk meminimalisir terjadinya kejadian yang tidak diinginkan dari pemakaian kontrasepsiterutama kontrasepsi suntik progestin.


1.2         Tujuan
1.2.1   Tujuan Umum
Mahasiswa mampu melaksanakan asuhan kebidanan pada akseptor KB suntik progestin.
1.2.2   Tujuan Khusus
Mahasiwa dapat :
1.        Melakukan pengkajian data subjektif dan objektif pada akseptor KB suntik progestin.
2.        Menetapkan diagnosa dan masalah berdasarkan data yang diperoleh.
3.        Menyusun rencana asuhan yang akan diberikan kepada akseptor KB suntik progestin.
4.        Melaksanakan rencana asuhan kebidanan yang telah disusun.
5.        Mengevaluasi asuhan kebidanan yang telah dilakukan.

1.3         Pelaksanaan
Asuhan kebidanan ini disusun pada saat praktik klinik di Puskesmas Pacarkeling – Surabaya yang dilaksanakan pada tanggal 14 – 27 April 2012.
1.4         Sistematika Penulisan
Bab 1 Pendahuluan,        berisi latar belakang, tujuan, pelaksanaan, dan sistematika penulisan
Bab 2 Tinjauan Pustaka, berisi konsep dasar teori kontrasepsi suntik progestin dan konsep dasar asuhan kebidanan pada akseptor KB suntik progestin
Bab 3 Tinjauan Kasus,    berisi data subjektif, data objektif, assessment, planning, implementasi, dan evaluasi.



BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1              Konsep Dasar Kontrasepsi Suntik Progestin
2.1.1        Definisi Kontrasepsi
Kontrasepsi merupakan bagian dari pelayanan kesehatan reproduksi untuk pengaturan kehamilan dan merupakan hak setiap individu sebagai makhluk seksual (Saifuddin, 2010: U-46).
Kontrasepsi berasal dari kata kontra yang berarti mencegah atau melawan, sedangkan konsepsi adalah pertemuan antara sel telur yang matang dan sel sperma yang mengakibatkan kehamilan. Maksud dari kontrasepsi adalah menghindari/mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat pertemuan antara sel telur matang dengan sel sperma tersebut (BKKBN, 2011).

2.1.2        Definisi Kontrasepsi Suntik Progestin
KB suntik (depo provera) adalah suntikan medroksi progesteron asetat yang biasanya diberikan pada hari ke-3 sampai 5 pasca persalinan, segera setelah keguguran dan pada masa interval sebelum hari ke-3 haid (Wiknjosastro, 2007:921).
KB suntik Depot Medroksi Progesteron Asetat (DMPA) merupakan suatu progestin yang mekanisme kerjanya menghambat sekresi hormon pemicu filikes (FSH) dan LH serta lonjakan LH (Varney, 2007:481).

2.1.3        Jenis Kontrasepsi Suntik Progestin
Tersedia dua jenis kontrasepsi suntikan yang hanya mengandung progestin, yaitu
1.        Depo provera 150 mg, depo provera berisi progestin, mengandung 150 mg DMPA (Depo Medroxy Progesterone Asetat).
2.        Noristerat 200 mg, noristerat berisi progesterone 200 mg norethindrone enanthate (Saifuddin, 2010:MK-41).

2.1.4        Cara Kerja Kontrasepsi Suntik Progestin
1.        Mencegah ovulasi
2.        Mengentalkan lendir serviks sehingga menurunkan kemampuan penetrasi sperma
3.        Menjadikan selaput lendir rahim tipis dan atrofi
4.        Menghambat transportasi gamet oleh tuba (Saifuddin, 2010).

2.1.5        Keuntungan Kontrasepsi Suntik Progestin
1.        Sangat efektif
2.        Pencegahan kehamilan jangka panjang
3.        Tidak berpengaruh pada hubungan suami istri
4.        Tidak mengandung estrogren
5.        Tidak memiliki pengaruh terhadap ASI
6.        Sedikit efek samping
7.        Klien tidak perlu menyimpan obat suntik
8.        Dapat digunakan oleh perempuan usia > 35 tahun sampai perimenopouse
9.        Membantu mencegah kanker endometrium dan kehamilan ektopik
10.    Menurunkan kejadian penyakit jinak payudara
11.    Menurunkan krisis anemia bulan sabit (Saifuddin, 2010 : MK-42).

2.1.6        Keterbatasan Kontrasepsi Suntik Progestin
1.        Sering ditemukan gangguan haid seperti:
-       siklus haid yang memendek atau memanjang
-       perdarahan yang banyak atau sedikit
-       perdarahan tidak teratur atau perdarahan bercak (spotting)
-       tidak haid sama sekali
2.        Klien sangat bergantung pada tempat pelayanan kesehatan (harus kembali untuk suntikan.
3.        Tidak dapat dihentikan sewaktu – waktu sebelum suntikan berikutnya
4.        Permasalahan berat badan merupakan efek samping tersering
5.        Tidak menjamin terhadap perlindungan penularan IMS, Hep B/ HIV
6.        Terlambatnya kembali kesuburan setelah penghentian pemakaian
7.        Pada penggunaan jangka panjangdapat menimbulkan kekeringan pada vagina, menurunkan libido, gangguan emosi ( jarang ), sakit kepala, jerawat

Asuhan Kebidanan Pada Ketuban Pecah Dini (KPD)

Download file di link :


ASUHAN KEBIDANAN
PADA NY. “I” GIIPI00I UK 38/39 MINGGU DENGAN KETUBAN PECAH DINI

(Di VK Bersalin RSD Dr. Moch. Soewandhie Surabaya)






OLEH :
IRMA SARI FITRIANA
NIM P27824109059
Semester V / Non Reguler



KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA
JURUSAN KEBIDANAN
PROGRAM STUDI D.III KEBIDANAN KAMPUS SUTOMO
SURABAYA
2012





BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ketuban pecah dini (KPD) merupakan masalah penting dalam obstetri berkaitan dengan penyulit kelahiran prematur dan terjadinya infeksi korioamnionitis sampai sepsis, yang meningkatkan morbiditas dan mortalitas perinatal dan menyebabkan infeksi ibu.
Dalam keadaan normal, selaput ketuban pecah dalam proses persalinan. Dalam keadaan normal 8-10 % perempuan hamil aterm akan mengalami ketuban pecah dini.Ketuban pecah dini prematur terjadi pada 1 % kehamilan (Sarwono P., 2009).
Kejadian  ketuban pecah dini  dapat menimbulkan beberapa masalah bagi ibu maupun janin, misalnya pada ibu dapat menyebabkan infeksi puerperalis/masa nifas,  dry labour/partus lama, dapat pula menimbulkan perdarahan post partum, morbiditas dan mortalitas maternal, bahkan kematian (Cunningham,  2005).
Etiologi pada sebagian besar kasus tidak diketahui. Penelitian menunjukkan infeksi sebagai penyebabnya. Faktor lain yang mempengaruhi adalah kondisi sosial ekonomi rendah yang berhubungan dengan rendahnya kualitas perawatan antenatal, penyakit menular seksual, misalnya disebabkan oleh Chlamydia trachomatis dan Neischeria gonorrhea.
Penanganan ketuban pecah dini memerlukan pertimbangan usia gestasi, adanya infeksi pada komplikasi ibu dan janin dan adanya tanda-tanda persalinan. Dilema sering terjadi pada pengelolaan KPD dimana harus segera bersikap aktif terutama pada kehamilan yang cukup bulan atau harus menunggu sampai terjadinya proses persalinan sehingga masa tunggu akan memanjang, yang berikutnya akan meningkatkan kemungkinan terjadinya infeksi. Sikap konservatif ini sebaiknya dilakukan pada KPD kehamilan kurang bulan dengan harapan tercapainya pematangan paru dan berat badan janin yang cukup.
Oleh sebab itu, asuhan kebidanan yang tepat sangat diperlukan agar penanganan KPD dapat sesuai dengan keadaan yang ada dan memperkecil resiko terjadinya komplikasi. 

1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Setelah mengikuti praktik klinik selama 14 hari, mahasiswa mampu melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu bersalin dengan KPD
1.2.2 Tujuan Khusus
Setelah mengikuti praktik klinik selama 14 hari, diharapkan mahasiswa mampu :
1.    Melakukan pengkajian data subjektif dan obyektif pada ibu bersalin dengan KPD
2.    Menentukan analisa dan diagnosa pada ibu bersalin dengan KPD
3.    Menentukan rencana asuhan  pada ibu bersalin dengan KPD
4.    Melaksanakan atai mengimplementasikan rencana asuhan ibu bersalin dengan KPD
5.    Melakukan evaluasi terhadap asuhan yang diberikan. ibu bersalin dengan KPD

1.3 Manfaat
1.3.1 Manfaat Teoritis
         Hasil pembuatan asuhan kebidanan ini penulis mendapatkan masukan pengetahuan tentang penanganan kasus asuhan kebidanan pada ibu bersalin dengan KPD
1.3.2    Manfaat Praktis
Ibu bersalin dengan KPD mendapatkan asuhan dengan perawatan yang baik